Senin, 03 Januari 2011

anotomi dan histology ternak

Arsip untuk Mei 23rd, 2009
sistem muscularis pada ikan umumnya
Ditulis oleh seabass86 di/pada Mei 23, 2009
1.
1. Sistem Muscularis
Sistem muscularis atau sistem otot pada ikan adalah sama dengan sistem otot pada vertebrata lain. Otot sangat penting bagi kehidupan ikan terutama dalam pergerakan tubuh, peredaran darah dan aktivitas tubuh.
Berdasarkan strukturnya, otot terbagi atas otot lurik, otot jantung dan otot polos. Selain itu, berdasarkan pergerakannya otot terbagi atas otot sadar atau voluntary [otot lurik] dan otot tak sadar atau involuntary [otot polos dan otot jantung]. Pembagian otot yang lain adalah berdasarkan letaknya atau perlekatannya yaitu otot rangka atau skeletal muscle [otot lurik] dan bukan otot rangka atau non-skeletal muscle [otot polos dan otot jantung].
OTOT POLOS
Serabut otot polos memiliki bentuk yang sederhana dan lebih kecil dibandingkan dengan serabut otot lainnya. Serabut otot ini berasal dari mesoderm pada masa embryonal dengan disertai sel-sel jaringan ikat yang kemudian berkembang menjadi otot polos. Otot polos adalah otot yang bekerja di luar kehendak atau bersifat involuntary. Kontraksi otot ini lambat tetapi dapat bekerja dalam waktu yang lama. Otot polos bekerja dengan dirangsang oleh serabut syaraf tetapi kadang kala juga dirangsang oleh kontraksi otot tetangganya, misalnya pada saluran pencernaan makanan.
Otot polos merupakan lapisan utama pada sebagian besar organ tubuh, yaitu saluran pencernaan makanan, gelembung renang, saluran reproduksi dan ekskresi.
OTOT JANTUNG
Jantung merupakan organ tubuh yang memiliki jenis otot paling spesifik dan tidak dimiliki oleh organ tubuh yang lain. Secara embryologi, otot jantung merupakan tipe istimewa dari otot polos dimana sel-selnya menjadi satu. Jaringan otot ini memperlihatkan garis-garis melintang pada
serabutnya dimana serabut-serabut otot tersebut tidak te-rpisah tapi masing¬masing serabut berhubungan satu sama lainnya. Garis melintang pada serabut-serabut otot tersebut terletak pada jarak tertentu yang dinamakan sebagai cakram interkalar. Otot jantung berkontraksi di luar kehendak [involuntary] dengan kuat serta bekerja secara terus menerus sampai suatu individu mati.
Jantung tersusun atas otot yang berwarna merah gelap dan jaringan¬jaringan pengikat. Otot jantung [myocardium] tersusun atas dua otot polos yaitu epicardium dan endocardium dan kemudian dibungkus oleh suatu selaput yang merupakan membrane skeletal di bagian luarnya yang disebut pericardium. Ventrikel jantung memiliki otot yang lebih tebal dibandingkan dengan bagian atrium.
OTOT LURIK [SERAM LINTANG]
Otot lurik dinamakan demikian karena pada serabut ototnya memperlihatkan adanya garis-garis melintang dengan banyak inti yang tersebar pada bagian pinggir serabut. Serabut otot lurik tersusun dalam ikatan sebanyak 20 sampai 30 buah serabut dan dinamakan fasciculum. Di dalam fasciculum, setiap serabut otot terbungkus oleh jaringan ikat tipis [endomysium], sedangkan fasciculum dibungkus oleh selaput perimysium. Otot-otot yang berupa kumpulan fasciculum akan dibungkus oleh epimysium yang juga sebagai pemisah otot yang satu dengan lainnya.
Otot lurik merupakan otot sadar [voluntary] dan biasa diberi nama untuk memudahkan di dalam pengenalannya sesuai dengan letak, fungsi, asal clan lain sebagainya. Dinamakan sebagai otot rangka karena melekat pada rangka atau kulit dan berfungsi dalam pergerakan rangka dan pergerakan bagian-bagian rangka serta melindungi rangka, mempermudah gerakan antar tulang dan pergerakan seluruh tubuh.
Sistem kerja otot sadar kebanyakan berfungsi sebagai synergist dan ada pula yang antagonis. Otot synergist adalah otot yang bekerja saling menyokong dengan otot yang lain. Otot antagonis adalah otot yang bekerja saling berlawanan dimana apabila satu otot melakukan kontraksi maka otot yang lain akan mengendur.
by : andy setyo w, 060310083 P,085655195186.
nilotica86@yahoo.com
.sardines86@gmail.com
,unair,perikanan.universitas airlangga surabaya,jawa timur indonesia, asia tenggara.
Ditulis dalam 7 | Bertanda: sistem muscularis pada ikan( sistem otot pada ikan) | Leave a Comment »
sistem integumen pada ikan secara umum
Ditulis oleh seabass86 di/pada Mei 23, 2009
BAB 1
1.
1. ini sekedar sekilas info dan memberi ilmu sedikit
2. Sistem Integumen
Sistem integumen pada seluruh mahluk hidup merupakan bagian tubuh yang berhubungan langsung dengan lingkungan luar tempat mahluk hidup tersebut berada. Pada sistem integumen terdapat sejumlah organ atau straktur dengan fungsi yang beraneka pada bermacam-macam jenis mahluk hidup.
Yang termasuk dalam sistem integumen pada ikan adalah kulit dan derivat integumen. Kulit merupakan lapisan penutup tubuh yang terdiri dari dua lapisan, yaitu epidermis pada lapisan terluar dan dermis pada lapisan dalam (Gambar 20). Derivat integumen merupakan suatu struktur yang secara embryogenetik berasal dari salah satu atau kedua lapisan kulit yang sebenarnya.
Sistem integumen yang berhubungan langsung dengan lingkungan tempat hidup memiliki berbagai fungsi yang sangat vital pada kehidupan ikan, yaitu :
1. Pertahanan fisik
Merupakan fungsi utama dari integument yaitu sebagai pertahanan pertama dari infeksi, paparan sinar ultra violet [UV] dan gesekan tubuh dengan air atau benda keras lainnya. Hal ini disebabkan karena kulit memiliki kelenjar mukosa sebagai pelindung kulit dari parasit, bakteri dan mikroorganisme merugikan lainnya serta memperkecil gesekan dengan adanya sifat mucus yang licin.
1. Keseimbangan cairan [air]
Keseimbangan cairan dilakukan oleh integumen kelompok amphibian dan ikan memiliki sistem tersendiri dalam proses keseimbangan cairan yaitu dengan menggunakan insangnya.
1. Thermoregulasi
Thermoregulasi dilakukan oleh vertebrata dengan jalan memasukkan dan mengeluarkan panas secara bergantian melalui aliran darah pada kulit.
1. Warna
Warna yang ada pada integurnen ikan digunakan sebagai alat komunikasi, tingkah laku seksual, peringatan dan penyamaran untuk mengelabui predator. Warna yang dihasilkan akan berbeda-beda yang disebabkan karena perbedaan tempat hidup dari ikan tersebut. Pada open-water fishes, warna tubuh ikan terbagi atas warna keperakan di
bagian ventral dan warna iridescent biru atau hijau di bagian dorsal [countershading]. Ada tiga macam warna dominan ikan yang hidup di
lautan, yaitu keperakan bagi ikan yang hidup di permukaan laut, kemerahan pada ikan yang hidup di daerah tengah perairan dan violet atau gelap pada ikan yang hidup di dasar perairan.
1. Pergerakan
Pergerakan ikan dipengaruhi pula oleh keberadaan sisik yang membantu dalam meningkatkan kemampuan berenang ikan yang menghadapi halangan kuat.
1. Respirasi
Respirasi ikan tidak menggunakan kulit sebagai sarananya tetapi dilakukan oleh golongan Amphibian. Hal ini dilakukan karena kulit merupakan lapisan yang relatif tipis, selalu basah dan terdapat banyak pembuluh darah sehingga pertukaran oksigen dan karbondioksida dapat berlangsung.
1. Kelenjar kulit
Pada kulit terdapat kelenjar yang memungkinkan ikan dapat mengeluarkan pheromone untuk menarik pasangannya dan sebagai alat untuk menetapkan daerah territorial. Selain itu, kelenjar kulit juga dapat menghasilkan zat-zat racun yang berguna untuk mencari mangsa ataupun untuk pertahanan din’ dari predator.
1. Kelenjar susu
Kelenjar susu lebih banyak ditemukan pada vertebrata yang bersifat (terrestrial, meskipun. demikian pada ikan yang bersifat mamalia kelenjar tersebut juga berfungsi dengan baik.
1. Keseimbanaan garamKeseimbangan garam [homeostatis] pada ikan dilakukan pada kulit dan insang yaitu dengan pengaturan kadar garam cairan tubuh ikan [osmoregulasi] sehingga cairan dalam tubuh akan tetap stabil sesuai dengan lingkungan dimana ikan berada. Pada ikan yang hidup di laut, kulit akan menjaga pengeluaran cairan dalam tubuh yang berlebihan sedangkan pada ikan yang hidup di perairan tawar, kulit akan mengatur agar cairan dari luar tubuh tidak terlalu banyak yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, kulit berperan dalam proses ekskresi hasil metabolisme yang dilakukan oleh tubuh.
2. Organ inderaKulit memiliki sel-sel yang berfungsi sebagai reseptor dari stimulus lingkungan, misalnya panas, sakit clan s ntuhan. Derivat integumen seperti barbels dan flaps memiliki sel-sel svaraf sebagai indera (`vambar 21). Barbels berlungsi sebagai alat bantu makan dan mengandung organ-organ sensory serta sebagai alat untuk kamuflase pada ikan demikian juga flaps. Barbels ini ada yang berbentuk seperti alga. Letak dari barbels ada pada hidung, bibir, dagu, sudut mulut dengan bentuk rambut, pecut, sembulan, bulu dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar